Tidak ada kata Terlambat untuk Belajar

Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Slogan ini terpatri kuat di benak puluhan orangtua di Kecamatan Galur, Kulonprogo, Jawa Tengah. Para pelajar yang kebanyakan berusia lanjut usia belajar layaknya siswa sekolah dasar. Tujuan pendidikan ini agar masyarakat Kecamatan Galur terbebas dari buta huruf.

Para orangtua ini tak membayar biaya sekolah. Bahkan menerima uang saku Rp 10 ribu. Mereka bersekolah di malam hari. Kegiatannya berlangsung sepekan dua kali setiap pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB. Istiarini, seorang guru dari karang taruna yang memberikan pelajaran kepada para orangtua.

Mengajar para lansia tentu ada kendalanya, terutama penglihatan dan daya ingat yang berkurang. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Istiarini. Ia harus pintar-pintar menggunakan metoda yang mudah dipahami.



Seharusnya kita malu terhadap orang tua yang ingin Belajar membaca & mau berusaha,satu hal yang perlu diperhatikan sama Anak-anak pelajar diindonesia bahwa “Tuntutlah ilmu selagi masih muda, kalau sudah seperti kami sekarang ini pikiran sudah bercabang, masalah keluarga, pekerjaan, studi sehingga membuat kita tidak fokus lagi belajar” begitulah kira-kira pesan yang saya tangkap dari nasehat dosen tersebut".



Belajar diwaktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar diwaktu besar bagai mengukir di atas air. Kata-kata bijak tersebut benar adanya, namun satu hal penting ialah bahwa dalam menuntut ilmu bukan hanya ditentukan oleh faktor usia saja, tetapi juga kemauan keras untuk maju.